06 September, 2011

ANTASARI AZHAR MENJADI KORBAN, KUAT DIDUGA KARENA MEGA KORUPSI PUSAT KEKUASAAN

Dari berbagai fakta yang aneh dan janggal selama masa persidangan, kuat dugaan pusat kekuasaan merasa terancam dengan keberanian pemintaan bpk Antasari Ashar kepada BPK untuk melakukan audit terhadap bank Century sehingga menjadi kasus besar seperti yang terjadi saat ini. Langkah berani berikutnya yang dilakukan bpk Antasari adalah memeriksa kecurangan pemilu yang diduga kuat dilakukan demi kemenangan partai berkuasa saat ini dan kasus pengadaan komputer pemilu yang lagi-lagi semua diduga kuat melibatkan pusat kekuasaan. Ini disampai Prof. Dr. Rizal Ramri, salah seorang pembina LAKI PEJUANG, dalam wawancara dengan TV One sesaat setelah selesai menghadiri sidang PK bpk Antarasi Ashar pada tanggal 6 Sept 2011.

Selain sidang tersebut dihadiri 3 orang Pembina LAKI PEJUANG; bpk Permadi, Bpk Pong harjatmo dan Prof Rizal, DPP LAKI PEJUANG juga menurunkan 50 orang pengurus DPP untuk mengikuti sidang sebagai suport penegakan hukum yang lurus.

Terkait kasus yang penuh dengan rekayasa dan kejanggalan ini, LAKI PEJUANG meminta dan mendesak agar hakim berani memutuskan untuk membebaskan terpidana, karena sebenarnya hakim harus takut kepada balasan dari Sang Pencipta. Saat ini sebenarnya hakim tidak perlu takut, karena dukungan rakyat semakin kuat, rakyat semakin percaya bahwa semua ini hanya rekayasa untuk menyelamatkan penguasa negeri ini yang korup dan terus menerus berkolusi/berkhianat kepada rakyat

Wahai oknum-oknum kekuasaan, tidakkah kalian malu bahwa kalian duduk disinggasana kekuasaan karena kecurangan dan rekayasa?
Wahai oknum-oknum kekuasaan, tidakkah kalian risi dengan apa yang kalian dapat adalah hasil dari sebuah kolusi?
Wahai oknum-oknum kekuasaan, tidakkah kalian takut dangan azab Allah saatnya nanti?

Wahai anak bangsa, mulai hari ini hentikan mendukung orang atau Partai, dimana partai tsb satu persatu terungkap penuh dengan kolusi/korupsi. LAKI PEJUANG pada saatnya akan mengkampanyekan kepada rakyat untuk tidak memilih partai-partai yang besar karena rekayasa dan kolusi. Jika perlu pada saatnya LAKI PEJUANG akan mengajak rakyat memboikot pemilu, bahkan tidak segan-segan mengajak rakyat untuk merevolusi rejim dan sistem.
Wahai oknum-oknum kekuasaan yang masih bisa diajak waras, jangan menunggu rakyat melakukan revolusi, jangan menunggu rakyat memiskinkan kalian dengan paksa. 
Terakhir, jika majelis hakim membebaskan bpk Antasari Ashar, maka LAKI PEJUANG akan mendesak aparat terkait untuk mengungkap jaringan oknum yang telah melakukan kolusi/rekayasa kasus ini sehingga mengorbankan orang yang tidak bersalah. Jika aparat tidak mampu (kelihatannya sudah bisa kita tebak tidak akan mampu), maka kita sebagai anak bangsa yang akan menyeret mereka. karena merekalah teroris terhadap bangsa yang sebenarnya.

Anak bangsa, mari permalukan para pelaku kolusi/korupsi/rekayasa, mari kita hinakan mereka, mari kita miskinkan mereka, mari kita tuntut agar mereka dihukum mati.


Merdeka !!!